Tuesday, January 28, 2014

Lampu dan Gelap

Entah, belakangan ini gw lagi doyan banget motret dalam keadaan gelap tapi yang ada cahaya lampunya gitu. Ya bisa dibilang foto indoor dalam ruangan, tapi bisa juga foto outdoor pada malam hari yang mana cahanyanya tidak terlalu banyak. Semoga, ini awal dari pencarian jati diri gw yang selalu bingung harus motret apa karena sangat minimnya wacana didalam otak, dan malasnya gw bereksplorasi dengan foto.










Jakarta, Indonesia. 2013.
Olympus LT-1, Fuji Superia 200.

Wednesday, January 22, 2014

[Review] SEMAKBELUKAR - Self Tittled EP

Ya, malam ini kesehatan jiwa gw diguncang oleh sebuah band asal Palembang yang bernama SEMAKBELUKAR. Sebuah band yang berumur pendek, hanya bisa menghembuskan sebuah EP terakhir yang berhasil dikemas dalam bentuk kaset, cd, dan vinyl. Sebenarnya mereka sudah lama terbentuk sebagai sebuah band, namun, karena segala "tekanan" yang mereka pribadi hadapi, maka tercetuskanlah mereka ingin mengundurkan diri sebagai SEMAKBELUKAR.


Sebenarnya cd EP mereka ini sudah gw beli dari seminggu yang lalu, namun baru sempet gw buka dan spin ya malam ini, ditemani hujan dan secangkir kopi panas. Yang menarik adalah irama, lirik, dan nuansa musik yang mereka sajikan. Buat orang awam seperti gw, musik yang mereka mainkan adalah musik melayu, bahkan melayu yang seharusnya (tegas seorang teman yang sedang bercengkrama dengan gw via media sosial).

Karena saking penasaran sama band ini, akhirnya gw menggali info lebih jauh dan menemukan info yang sangat menarik tentang mereka dari blognya Elevation Records: "Akhir Yang Sempurna Bagi SEMAKBELUKAR" - Di akhir artikel itu, mereka mengatakan seperti ini: "Setiap individu di SEMAKBELUKAR telah memiliki sejarah panjang memainkan musik “Barat” dan bahkan sudah lengkap dengan attitude “indie rock’ atau “punk” seperti mengedepankan ironi, self-deprecation dan mentertawakan diri sendiri, atau juga bahkan kecenderungan mensabotase diri sendiri (Ricky punya kecenderungan untuk merusak sound akordeon-nya dan David seperti sengaja melupakan lirik atau memotong kord-kord mandolin di tengah jalan). Jadi sesungguhnya anda telah masuk ke perangkap mereka jika anda memasukkan mereka sebagai musik Melayu. SEMAKBELUKAR adalah band pop punk dan kelima personil mereka adalah punk rockers".

Buka aja link nya supaya semakin gamblang, gw sih sudah paham maksudnya.

Oke, terlepas dari genre apapun yang mereka yakini, SEMAKBELUKAR malam ini benar-benar menampar muka gw dengan budaya tutur bahasa mereka yang sangat ciamik. EP berisikan 8 track ini sangat wajib untuk kalian miliki, bukan masalah karena mereka sudah bubar sehingga rekaman fisiknya menjadi "rare", namun karena tutur bahasa mereka yang bisa menampar muka kamu-kamu semua hahaha.

Track favorit gw di EP ini adalah lagu yang berjudul "Berjalan Di Daratan". Ya selain karena semua komposisi musik yang ciamik, lirik di lagu ini ada yang jleb banget rasanya, begini nih potongan liriknya "keselamatan kita dambakan, sedang jalan-Nya ditinggal" Fak! Langsung mau sholat tobat coy! Hahaha.

So, nunggu apalagi?
Segera searching dan beli segala jenis rekaman fisik EP mereka, ya minimal salah satu lah entah kaset, cd atau vinyl. Selain sebagai bentuk support ke mereka, juga sebagai bentuk apresiasi tentang tatanan musik yang sudah mereka buat sedimikian rupa, sungguh ciamik!
Tepuk tangan dan hormat saya untuk SEMAKBELUKAR. :)

Tuesday, January 21, 2014

[Snapshot] Gentayangan Di Bogor #3




















Nantikan "Gentayangan Di Bogor #4" yee Friends. Biasanya sih digelar bulan Februari. Panitianya jenaka semua, semua foto narsis diatas ya panitianya, makanya jangan ragu untuk yang mau ikutan, kalo bisa bawa gebetan, biar engga kesambet setan! :D

Nikon FM2n // Nikon AF600 // Agfa APX 100 // Ilford Delta 100 // Kodak Trix 400.

Sunday, January 19, 2014

Bazaar Lomonesia - Indonesian Heritage















Pesertanya seperti biasa, 4 besar penggiat jual-beli kamera dan aksesoris analog di sekitaran Jakarta-Bekasi. Saya (Morninggiant Shop), Enad (Jellyplayground), Eka (Main Kamera), sama Wak Tommy (Idealist Project).

Bertempat di Marsio Fine Art Gallery, Menteng. Acara yang diselenggarakan hanya satu hari ini bisa dibilang cukup sukses walaupun ga terlalu ramai. Paduan bazaar kamera film dengan pameran karya foto hasil jepretan anak-anak lomo sangat menarik. Semoga bisa diadakan lagi nanti dengan konsep yang lebih matang, sepertinya akan semakin ciamik bagi pemasukan para seller hahaha.

Jakarta, Indonesia. 2013.
Olympus LT-1, Fuji Superia 200.

[Review] Fuji Klasse

Waaaaaaaaaak! Akhirnya hari yang gw nanti-nantikan datang juga, hari apa itu? Hari memiliki kamera yang kastanya bisa dibilang premium. Ya walaupun standar premium setiap orang berbeda-beda, tapi si Fuji Klasse ini sudah masuk dalam standar premiumnya mahasiswa seperti gw.


Sengaja fotonya dibikin silau, biar kesannya itu kamera juga bikin silau yang ngelihat gitu hihi.
Ketawa lagi ah, hihi.
Hihi.
Hihi.

Nah, sekarang coba gw mulai ya review ugal-ugalan ini.
Ibarat kita melihat cewek, pasti yang pertama kali kita lihat itu fisiknya dulu kan. Nah makanya, pertama kita bahas fisik ini kamera, secara bentuk ini kamera sangat memukau, bentuknya sangat enak dilihat. Tidak terlalu jadul, tidak terlalu modern juga. Agak panjang, tapi ga kotak gitu, masih ada lekukan-lekukan yang membuat ini kamera semakin manis. Paduan warnanya juga asik, silver dan abu gelap, sedap dipandang. Yang paling kece lagi adalah, ini kamera pas banget men dipegangnya, kokoh gitu lah ga ringkih. Fuji klasse adalah kamera dengan "handle" terbaik menurut gw, dibanding segala jenis kamera pocket lain yang pernah gw pakai atau sekedar pegang.

Selanjutnya kita bahas fungsi. Lensanya canggih, Super EBC Fujinon 38mm F/2.6 men, cukup cocok buat kamu penggiat documentary photography hihi. Diafragma / bukaan lensa bisa di set manual, bisa juga set di program / auto. Jarak fokus bisa di set sesuai hati kita secara manual, bisa juga set di AF. Built in flash yang bisa lo otak-atik sesuai dengan kebutuhan. Bisa bulb juga, yeah. Bisa set tanggal juga.

Hemm apalagi ya, segitu dulu deh. Soalnya baru pakai satu roll haha. Yang pasti, dari segi handling / pegangan, ini kamera juara banget. Sama jagoan buat lowlight deh!

Biar ga hoax, gw lampirin contoh hasil, ya walaupun seadanya hihi. Enjoy!












Film andalan seperti biasa, Fuji Superia 200.