Ibarat kata pedagang nih, "ada uang ada barang" atau "harga tidak bisa bohong" itu juga yang gw ekspektasikan ketika membeli kamera ini. Cuma dengan harga 150ribu, beli dari seorang teman yang notabene kolektor juga pengguna kamera film. Waktu melihat bentuk kamera yang engga banget dan sangat ringkih kelihatannya, mau pakainya aja males-malesan. Atau kalo kita mau main ibarat-ibaratan lagi nih, ada orang yang bilang "lebih baik menyesal membeli daripada menyesal tidak membeli" nah, itu kepatil sama peribahasa itu gw, sialan! haha. Tapi ya coba coba ikhlas aja, secara cuma 150ribu.
Tapi ..
Tapi ..
Tapi ..
Segala jenis ibarat-ibaratan yang sudah gw ungkapkan diatas, terbantahkan oleh kiriman Mas JNE yang mengantarkan amplop tadi sore. Amplop yang berisikan surat cinta dari seorang teman di Bandung, yang isinya sudah diganti dengan klise juga hasil scan yang sangat aduhai pemirsa! Tidak percaya? Nih gw buktiin!
Nah bisa lihat kan dari preview cetakannya. Hasilnya lumayan ajib, cukup sebanding lah dengan duit sebesar 150ribu yang sudah dikeluarkan. Hasilnya melebihi ekspektasi gw yang sudah terlalu merendahkan ini kamera hihihi.
Nah, cukup ajaib kan hasilnya. Pakai film andalan, Fuji Superia 200 Haha. Pesan moril, "dont judge a book by the cover" lah terus apa gunanya cover? Hehehe. Hasil ajaib lainnya, akan ada di postingan berikutnya! :D
can I ask why there is "Bunting" in your name? my surname is Bunting... British name surely...
ReplyDelete